Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia



PENGARUH BAHASA GAUL TERHADAP BAHASA INDONESIA
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Mukhlis, M.Pd




Nama : Rosita Jannatun Naim
NPM : 13410045
Kelas : 7A

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas PGRI Semarang
2016
KATA  PENGANTAR

            Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena  berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Seminar Bahasa Indonesia ini dengan baik. Kami juga sangat berterima kasih kepada Mukhlis, M.Pd yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan kami menulis makalah ini yaitu agar kita mengetahui mengenai pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia di kalangan remaja.
Tidak ada manusia yang sempurna. Kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam makalah ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.



\
Semarang,  Oktober 2016



Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia yang telah diakui oleh pemerintah sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan dalam penggunaan dan pengucapannya sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD).

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda yang berbunyi, ”Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertanah air satu,Tanah Air Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, pada saat itu UUD 1945 disahkan sebagai UUD RI. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa ”Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia.” (pasal 36)

            Sebagai bangsa Indonesia yang menghargai budayanya, maka kita memang sudah seharusnya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dalam kehidupan kita. Tentunya bahasa Indonesia yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD.
            Namun seiring dengan berkembangnya zaman, banyak terjadi pergeseran pengucapan serta penulisan terhadap bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Hal itu terutama terjadi dikalangan anak remaja yang saat ini semakin kesulitan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti misalnya adanya penyingkatan kata, penambahan huruf terhadap kata yang sudah baku, pengurangan huruf, serta penggunaan angka dalam penulisan kata.
            Pergesaran penulisan dan pengucapan bahasa Indonesia ini disebabkan oleh munculnya bahasa baru dikalangan remaja yang membuat mereka lebih percaya diri ketika mereka menggunakan bahasa baru yang mereka sebut sebagai bahasa gaul.
            Remaja saat ini lebih cenderung menggunakan bahasa gaul yang tentunya mengikis kebakuan yang dimiliki bahasa Indonesia. Dengan semakin berkembangnya bahasa gaul dikalangan remaja, bisa jadi generasi selanjutnya tidak lagi bisa mengenal dan menggunaakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan EYD.
            Bahasa gaul tersebut merupakan suatu pertanda bahwa perkembangan bahasa Indonesia dikalangan remaja  sangatlah buruk, kerena bahasa gaul juga tidak bisa dikatakan sebagai bahasa yang baku dan tidak sesuai dengan EYD.
            Jika hal ini terus berlanjut maka akan berdampak buruk bagi generasi muda dimasa mendatang. Generasi muda nanti akan menjadi generasi yang tidak bisa berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk membuat karya tulis ilmiah tentang pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia



1.2  Rumusan Masalah
                        Dalam latar belakang dikemukakan bahwa suatu keadaan dianggap sebagai suatu indikator dari persoalan. Persoalan pokok yang akan diteliti yaitu mengenai Faktor apa saja yang membuat remaja menyukai bahasa gaul dan apakah pengaruh bahsa gaul terhadap bahasa Indonesia dikemudian hari.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.      Faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja?
2.      Bagaimana cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul?
3.      Bagaimana pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia di kalangan remaja?

1.3  Tujuan Penelitian

Bertolak dari rumusan masalah di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja.
2.      Untuk mengetahui cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul?
3.      Untuk mengetahui pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia di kalangan remaja.


1.4  Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian, diharapkan semua kalangan masyarakat dapat mengetahui apa dan bagaimana bahasa gaul tersebut. Dari penelitian ini ada beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu :
1.      Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul di kalangan    remaja.
2.      Dapat mengetahui cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul?
3.      Dapat mengetahui pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia di kalangan remaja.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Bahasa gaul
Dalam ilmu bahasa, bahasa gaul termasuk sejenis bahasa ‘diakronik’, yaitu bahasa yang dipakai oleh suatu kelompok dalam kurun waktu tertentu. Ia akan berkembang hanya dalam kurun tertentu. Perkembangan bahasa diakronik ini, tidak hanya penting dipelajari oleh para ahli bahasa, tetapi juga ahli sosial atau mungkin juga politik. Sebab bahasa merupakan sebuah fenomena sosial. Ia hidup dan berkembang karena fenomenal sosial tertentu.
Bahasa Alay menurut Sahala Saragih, dosen Fakultas Jurnalistik Universitas Padjajaran, merupakan bahasa sandi yang hanya berlaku dalam komunitas mereka. Tentu saja itu tidak mungkin digunakan ke pihak di luar komunitas mereka misalnya guru dan orangtua. Penggunaan bahasa sandi itu menjadi masalah bila digunakan dalam komunikasi massa karena lambang yang mereka pakai tidak dapat dipahami oleh segenap khayalak media massa atau dipakai dalam komunikasi formal secara tertulis.
2.2  Karekteristik Bahasa gaul
Seiring dengan semakin banyaknya pengguna bahasa gaul pada kalangan remaja, variasi atau karakteristiknya pun semakin beragam antara lain:
a)      Pemakaian huruf besar kecil yang berantakan dalam satu kalimat.
Contoh: “kaMu Lagi nGapaiN?”
b)      Penggunaan angka sebagai pengganti huruf.
Contoh: “k4mu l49i n94p4in?”
c)      Penambahan atau pengurangan huruf-huruf dalam satu kalimat.
Contoh: “amue agie ngapaein?”
d)     Menambahkan atau mengganti salah satu huruf dalam kalimat.
Contoh: “xmoe agie ngaps?”
e)      Penggunaan simbol-simbol dalam kalimat.
Contoh: “k@mu L@g! nG@p@!n?”

2.3  Asal Mula Penggunaan Bahasa gaul
Dengan semakin berkembangnya usia seseorang maka rasa ingin tahu akan suatu hal menyebabkan seseorang menggunakan bahasa gaul teknologi, terutama berkembangnya siklus jejaring sosial, seperti facebook dan twitter. Pada tahun 2008, muncul suatu bahasa baru di kalangan remaja, yang disebut bahasa gaul. Kemunculannya dapat dikatakan fenomenal, karena cukup menyita perhatian. Bahasa baru ini seolah menggeser penggunaan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Mereka lebih tertarik untuk menggunakan bahasa gaul yang dapat digunakan sesuai keinginan mereka daripada menggunakan bahasa Indonesia yang kaku dan baku.
Namun jika diteliti lebih lanjut, penggunaan bahasa gaul ini sudah ada jauh sebelum bahasa gaul berkembang di facebook dan twitter, yaitu ditandai dengan maraknya penggunaan singkatan dalam mengirim pesan pendek atau SMS (Short Message Sevice). Hanya saja pada saat itu belum disebut dengan bahasa gaul. Selain itu ada banyak tambahan variasi yang menyebabkan bahasa tersebut kemudian disebut dengan bahasa gaul. Misalnya dalam bentuk sms biasa, “km lg ngapa?” yang dimaksud adalah “kamu lagi ngapain?”, dan dalam bentuk SMS gaul menjadi, “xm Gy nGaps?”. Tujuan awalnya adalah sama yaitu untuk mengirimkan pesan yang singkat, padat dan dapat menekan biaya.


2.3  Perkembangan Bahasa gaul

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa bahasa gaul sudah mulai berkembang pesat seiring berkembangnya teknologi. Yang sebelumnya hanya digunakan oleh kalangan tertentu, sekarang bahasa gaul sudah dapat digunakan oleh berbagai kalangan, tidak terkecuali anak-anak. Yang semula hanya digunakan dalam bentuk tulisan, sekarang bahasa gaul sudah banyak ditemukan dalam bentuk lisan.
Bagi mereka yang sudah terbiasa dan menyukai kebiasaan mereka berbahasa gaul, hal tersebut merupakn kesenangan dan kebanggaan tersendiri. Mereka menginginkan untuk menjadi yang paling “keren” dari teman-temannya. Mereka menganggap bahwa bahasa gaul merupakan bentuk kreativitas yang harus mereka kembangkan untuk mencapai sebuah kepuasan dan untuk mendapatkan pujian dari teman-temannya. Namun dalam pandangan orang lain yang tidak terbiasa mendengar atau menggunakan bahasa gaul, hal ini justru sangat “norak” dan kampungan. Mereka tidak mau menerima adanya bahasa gaul karena mereka terganggu dan menganggap bahasa gaul adalah bahasa yang sangat sulit untuk dipahami serta tidak mudah dimengerti
Kamus Bahasa gaul yang diperoleh dari jawaban responden
Bahasa Indonesia
Bahasa gaul
betulkah
Ciyus
Ingin tahu
Kepo
Masalah buat kamu
Masbulo
banget
Beuth
Semangat kakak
Semangka
Kampungan
Kamseupay
Semangat ya            
Cemungut ea
Sombong sekali                                                 
Somse
Lucu                                                  
Luctuna
Orang yang ketinggalan zaman                                              
Kudet
berlebihan                                              
Lebay
Tempat                                               
T4
Sarapan
C8
Makan siang
Makan Tiiangg


PENGGUNAAN BAHASA GAUL DI KALANGAN REMAJA

            Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan,  maka dapat diketahui apa saja yang menyebabkan remaja suka menggunakan bahasa gaul, bagaimana cara remaja mengekspresikan bahasa gaul, serta apa dampak yang dapat ditimbulkan jika bahasa gaul digunakan setiap saat oleh kaum remaja.

Faktor Remaja Menggunakan Bahasa gaul
Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, secara tidak langsung membawa perubahan pada bahasa Indonesia. Perubahan tersebut tampak pada kalangan Anak Baru Gede (ABG) atau remaja saat mengirim SMS (Short Message Service), berkomunikasi dalam dunia maya dengan facebook ataupun twitter. Fenomena tersebut ditandai dengan penulisan dengan banyak penyingkatan, huruf besar dan kecil, huruf dan angka ataupun dengan istilah istilah gaul. Namun anak muda lebih banyak  menggunakan bahasa gaul karena menganggap bahasa gaul yang mereka gunakan itu unik serta ada juga yang mengganggap bahwa jika tidak menggunakan bahasa tersebut maka mereka akan dianggap ketinggalan zaman.
Hampir semua remaja menggunakan bahasa gaul.  kebanyakan siswa mengenal bahasa gaul dari lingkungan pertemanannya, terlebih ketika mereka duduk di bangku SMP. Pada masa tersebut rasa ingin tahu dan ingin coba-coba mereka sangat tinggi. Pengenalan bahasa gaul juga dapat terjadi pada kalangan siswa mellalui jejaring social, di mana saat ini siswa sangat dekat dengan dunia maya.
Perkembangan bahasa gaul yang semakin fenomenal dan meluas menunjukkan bahwa bahasa gaul semakin banyak digandrungi kaum remaja bahkan sejak mereka duduk di bangku SMP dan sejak mengenal teknologi komunikasi yaitu handphone.
Merebaknya penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja, menarik perhatian penulis untuk mengungkapkan faktor yang menyebabkan para remaja menggunakan bahasa gaul. Dari analisis media massa, penulis mendapatkan beberapa faktor yang membuat remaja menggunakan bahasa gaul.
1.      karena unik
Kehidupan remaja sangat dekat dengan sesuatu yang dianggap unik. Itulah yang menyebabkan kalangan remaja suka menggunakan bahasa gaul. Bahasa gaul dari waktu ke waktu telah mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat, hal ini desebabkan banyaknya pengguna dari bahasa itu sendiri. Hal ini menyebabkan variasi dalam bahasa gaul semakin banyak dan beragam.
Faktor ini membuat remaja semakin aktif mengeluarkan apresiasi mereka dalam membuat kosa kata bahasa gaul yang baru
2.      Tidak Ingin dibilang ketinggalan Zaman
Remaja yang masih labil dan gemar meniru, sangatlah mudah tertular dan memilih menggunakan bahasa gaul daripada menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi ada anggapan bahwa bahasa ini adalah bahasa gaul, sehingga orang yang tidak menggunakannya akan dianggap ketinggalan zaman atau kuno begitu pula sebaliknya.
Karena anggapan inilah remaja mengguankan bahasa tulis denagn ciri khas tersendiri. Mereka tidak ingin terlihat cupu (culun punya) diantara teman-temannya. Hal ini dibenarkan oleh narasumber yang mengatakan bahwa:
3.      Karena menyukai
Karena bahasa Indonesia yang kaku dan baku serta mempunyai banyak aturan, hal ini yang menyebabkan mereka lebih senang menggunakan bahasa gaul yang tidak membosankan dan bahasa gaul bukan merupakan bahasa yang kaku dan baku, sehingga mereka dapat dengan mudah dalam menggunakannya.  Karena alasan ini remaja-remaja sekarang semakin erat dengan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia.

Cara Remaja Mengekspresikan Penggunaan Bahasa gaul
Semakin merebaknya penggunaan bahasa gaul dan semakin banyaknya kosakata bahasa gaul membuat remaja menjadi semakin tertarik untuk selalu menggunakan bahasa gaul. Dari analisis media massa, penulis menemukan beberapa cara yang dilakukan remaja dalam mengekspresiakan penggunaan bahasa gaul.
1.      Berbicara dengan Orang Lain
Saat berbicara dengan orang lain haruslah menggunakan bahasa yang jelas, baik dan benar agar mudah dipahami oleh lawan bicara. Namun sekarang, banyak remaja yang tidak memperhatikan aturan tersebut. Mereka sekarang lebih tertarik untuk menggunakan bahasa gaul ketika sedang berbicara dengan orang lain, baik dengan sesama pengguna bahasa gaul bahkan bukan dengan pengguna bahasa gaul tersebut.
2.      Tulisan
Jejaring sosial seperti facebook dan twitter sekarang ini sedang marak di kalangan remaja. Dimana para penggunanya dapat berkomunikasi dengan pengguna lain di luar daerahnya. Dan mereka dapat update status, upload fota dan lain sebaganya. Remaja biasanya menggunakan jejaring sosial ini untuk update status dan upload foto.
Remaja gaul biasanya menuliskan statusnya dengan menggunakan bahasa gaul yang mempunyai ciri khas tersendiri. Seperti biasa mereka akan menggunakan variasi antara huruf dan angka, huruf besar dan kecil ataupun menggunakan symbol-simbol tertentu. Hal ini dibenarkan oleh narasumber
Selain itu, sms juga merupakan sarana remaja dalam mengekspresikan bahasa gaul mereka. Mereka sering mengirimkan sms dengan berbagai singkatan yang membuat pengurangan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Pengaruh Bahasa gaul Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia
            Bahasa Indonesia yang baik berarti maknanya dapat dipahami oleh komunikan dan ragamnya sudah sesuai dengan siuasi saat bahasa itu digunakan.
            Bahasa Indonesia yang benar berarti bahasa yang memiliki ragam formal dan taat pada kaidah bahasa baku.
            Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainannya serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku.
            Namun saat ini banyak remaja yang tidak memakai bahasa yang baik dan benar. Mereka lebih kepada memakai bahasa gaul yang sudah jelas dalam penulisan maupun pengucapannya tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Munculnya bahasa gaul merupakan ancaman yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia. Bahasa gaul memberikan pengaruh bahwa kemampuan berbahasa remaja saat ini semakin buruk  dan jauh dari kata baik dan benar. Apabila kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia.
            Penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi baik di dunia nyata maupun dunia maya menimbulkan beberapa masalah, antara lain:
o   Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam acara formal. Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.
o   Bahasa gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata yang termaksud gaul untuk mengerti maksud yang dibicarakannya.
o    Bahasa gaul dapat menyebabkan buruknya penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja yang akan datang. Mereka tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Akan tetapi sebagian orang mengatakan bahwa bahasa gaul dapat membawa pengaruh positif bagi remaja :
1.      Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreaif. Karena remaja dapat mengembangkan ide yang ada pada diri mereka dan mereka dapat menciptakan inovasi bahasa yang baru.


            Hal ini membuktikan bahwa bahasa gaul telah menghambat perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia sangat besar. Bahasa Indonesia sekarang sudah jauh dari kata indah karena telah dicemari oleh penggunaan bahasa gaul yang semakin banyak.

Pengaruh tersebut antara lain:
o   remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
o   Remaja Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
o   Remaja Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
o   Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
o   Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.
Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jika hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa remi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Faktor penyebab penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja antara lain:
·         karena unik
·         karena takut dikatakan ketinggalan zaman
·         karena menyukai bahasa gaul

Cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul antara lain:
·         Berbicara langsung dengan orang lain
·         tulisan-tulisan, melalui sms, Facebook dan Twitter

Dampak penggunaan bahasa gaul antara lain:
·         Dampak positif
o   Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreaif

·         Dampak negative
o   remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
o   Remaja Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
o   Remaja Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
o   Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
o   Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.

Tata bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai kreativitas. Jika mereka tidak menggunakannya, mereka takut dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari penyimpangan bahasa tersebut diantaranya adalah digunakannya bahasa gaul.
Bahasa gaul secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dan ini merupakan pertanda kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang buruk. Memang dalam ilmu bahasa ada beragam bahasa baku dan tidak baku. Bahasa baku biasanya digunakan dalam acara-acara yang formal. Tetapi bahasa gaul merupakan bahasa gaul yang tidak mengindah. Keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Banyak remaja yang sudah tidak mengindahkan bahasa Indonesia dan banyak dari mereka yang tidak lagi mengenal bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Saran
Adapun saran yang dapat penulis cantumkan dalam karya tulis ini adalah sebaiknya remaja jangan berlebihan dalam menggunakan bahasa gaul karena dapat mengganggu perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Dan hendaknya melakukan pemahaman yang mendalam terhadap pengaruh bahasa gaul serta mulailah dari diri kita sendiri untuk membudidayakan bahasa Indonesia dan meningkatkan kembali eksistensinya di kalangan remaja.

Kita boleh menggunakan bahasa gaul, akan tetapi jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan dan lambang dari identitas nasional, yang kedudukannya tercantum dalam Sumpah Pemuda dan UUD 1945 Pasal 36.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012.”Penggunaan Bahasa Alay”.(Online) http://ayumeilana.blogspot.com/2010/10/bahasa-alay-mengancam-penggunaan-bahasa.html. Diakses 1 September 2012.
Anonim.2012.”Bahasa gaul Merusak Bahasa Indonesia”.(Online) http://aaknasional.wordpress.com/2012/01/28/bahasa-alay-merusak-bahasa-indonesia/. Diakses  1 September 2012.
Anonim.2012.” Bahasa Indonesia”.(Online)
Diakses 14 September 20 12.
Anonim.20 12 .”Trend Bahasa Alay”.(Online)
Anonim.20 12 .”Dampak Bahasa Alay”.(Online) http://sikenarok.blogspot.com/2011/05/dampak-penggunaan-bahasa-alay.html. Diakses 5 September 2012.
Anonim.”Perkembangan Bahasa Indonesia”.(Online) http://ovaltinesusu.wordpress.com/2012/01/15/bagaimanakah-perkembangan-bahasa-indonesia-saat-ini/. Diakses 14 September 20 12.
Anonim.”Faktor Menyukai Bahasa Alay”.(Online)

Comments

Popular posts from this blog

analisis novel Mereka Bilang Saya Monyet

Contoh tindak tutur Lokusi, Ilokusi, Perlokusi