Contoh tindak tutur Lokusi, Ilokusi, Perlokusi
Contoh bentuk percakapan dari tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi
Bu Guru : Pembayaran buku terakhir adalah hari
ini. (Lokusi)
Kapan kamu akan
membayar?
Murid : Uang saya tinggal 5 ribu rupiah.
(Ilokusi)
Bu Guru : Yasudahlah lain kali saja kalau begitu.
(perlokusi)
Lokusi = Guru menginformasikan
bahwa pembayaran buku terakhir adalah hari ini
Ilokusi = Murid
menyatakan bahwa uangnya tinggal 5 ribu rupiah jadi ia tidak sanggup membayar buku
sekarang
Perlokusi = Ibu
guru memahami dan memaklumi bahwa murid tidak sanggup untuk membayar hari ini.
Jadi ibu guru memberikan waktu lagi untuk melunasinya.
Ibu : Ini sup ayam sarapan pagi buat
kamu. (Lokusi)
Anak : Kok banyak sekali, bu. (Ilokusi)
Ibu : Makan saja secukupnya.
(Perlokusi)
Lokusi =
menginformasikan bahwa sang ibu membuatkan sarapan pagi buat anaknya yaitu sup
ayam
Ilokusi = Anak
menyatakan bahwa porsi yang di berikan kepadanya terlalu banyak dan tak sanggup
untuk menghabiskannya.
Perlokusi = Ibu
memahami dan memaklumi bahwa anak tak sangggup menghabiskannya, jadi ibu
menuyuruh untuk memakan seperlunya/ secukupnya saja.
Nadya : Kamu pengin makan apa? (Lokusi)
Tirza : Aku sudah kenyang. (Ilokusi)
Nadya : Oh yasudah kalau begitu. (Perlokusi)
Lokusi = Nadya menawarkan
kepada Tirza untuk memilih makan apa pada hari itu
Ilokusi = Tirza
menyatakan bahwa dia menolak penawaran Nadya karena dia sudah kenyang dan tidak
sedang lapar
Perlokusi =
Nadya memahami dan memaklumi bahwa alasan temannya yang tidak lapar dan ia tidak
memberi tawaran lagi dan tidak memaksanya untuk makan.
Pak Komting : Minggu depan mulai maju untuk
presentasi magang urutan kelompok
pertama. (Lokusi)
Anisa : Saya belum mendapatkan
kelompok. (Ilokusi)
Pak Komting : Yasudah kebetulan kamu masuk ke
kelompok saya saja.(Perlokusi)
Lokusi = Pak
Komting memberitahukan kepada teman-temannya bahwa untuk minggu depan
yang maju
presentasi magang adalah urutan kelompok pertama.
Ilokusi = Anisa
menyatakan bahwa dia belum mendapatkan kelompok, dan meminta untuk dimasukkan
ke kelompok yang masih kurang anggotanya.
Perlokusi = Pak
Komting memahami bahwa Anisa belum mendapatkan kelompok. Karena kebetulan
kelompoknya masih kekurangan kelompok akhirnya ia memasukkan anisa ke
kelompoknya.
Cotoh Lokusi ;
Hari ini Sevita sedang belajar membaca dan menulis
(Menginformasikan bahwa Sevita sedang belajar, dan tak ada maksud
untuk mempengaruhi lawan tuturnya)
Contoh Ilokusi
:
Ujiannya sudah dekat
(Guru menyampaikan kepada muridnya
untuk bersiap-siap karena ujian telah dekat dan harus rajin belajar serta
kurangi bermain)
Contoh
Perlokusi :
Nilai rapormu bagus sekali
(Sebuah pernyataan pujian karena
nilai rapornya bagus agar supaya ditingkatkan lagi belajaranya)
Macam macam
Ilokusi menurut Searle (dalam Rahardi, 2005 : 36) ada 5 macam :
1.
Asertif
/ Representatif
Bentuk tuturan yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang diungkapkan, misalnya menyatakan,
membuat, mengeluh, mengklaim.
(Mahasiswa yang sudah membayar angsuran kedua sudah 90%,
Sebentar lagi kita akan berangjat ke Jogja, Dikota Kudus tempat saya dilahirkan)
2.
Direktif
Bentuk tuturan yang dimaksudkan penuturannya untuk membuat pengaruh
agar si mitra tutur melakukan tidakan.
Misalnya memesan, memerintah, menasehati, merekomendasi.
(Ambilkan sendok di meja itu!, Lebih baik anda pulang sekarang)
3.
Ekspresif
Bentuk tutran yang berfungsi untuk menyatakan sikap psikologis
penutur terhadap suatu keadaan. Misalnya berterimakasih, memint maaf, memuji,
menyalahkan, berbela sungkawa
(Saya sudah bekerja keras tapi gaji masih saja tidak mencukupi
kebutuhan sehari-hari, Kegiatan hari ini sungguh bermanfaat, nak)
4.
Komisif
Bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan janji atau
penawaran, misalnya berjanji, bersumpah, menawarkan sesuatu.
(Saya berjanji akan mengasuh anak ini dengan ikhlas dan baik,
Jika ada rezeki kami akan berangkat haji)
5.
Deklarasi
Bentuk tuturan yang menghubungkan isi tuturan dengan kenyataan.
Misalnya berpasrah, memecat, mengangkat, menghukum.
(Sekarang juga kamu saya pecat dari sekretaris ini, Bapak sudah
memaafkanmu, Saya pasrah dengan hasil nilai saya nanti)
Comments
Post a Comment