Posts

Showing posts from November, 2015

ULASAN MENGENAI WAYANG KAMPUNG SEBELAH

Wayang yang diadakan dalam rangka memeriahkan bulan bahasa pada tanggal 20 Oktober 2015 ini didalangi oleh Ki Slideng Suparman bertempat di Balairung Universitas PGRI Semarang. Pertunjukan ini dibuka dengan sinden yang menyanyikan lagu dengan perpaduan musik campuran antara tradisonal dengan modern jadi tidak terkesan bahwa lagu yang dinyanyikan sinden bisa membuat tidur. Dilanjut dengan lagu yang dinyanyikan oleh lelaki pemain gitar dengan suaranya yang khas dan syair dengan kata-kata yang menyindir kritis. Tokoh pertama yang muncul adalah orang madura. Sang dalang sangat piawai dalam memainkan tangannya sehingga terlihat sang tokoh madura menggoyangkan pantatnya berulang kali membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Kemudian muncul tokoh Pak Klungsur calon kepala desa Bangunjiwa. Dengan berpenampilan memakai jas dan peci namun bertubuh gendut. Tokoh ini dalam mengkampanyekan dirinya dengan ungkapan yang suka bertele-tele. Setiap pergantian tokoh selalu diiringi musik yang syahdu. ...